Baru Migrasi, Linux Apa yang Harus Dipilih?
Egiesem.com – Migrasi / berpindah sistem operasi ke linux merupakan pilihan yang tepat jika melihat alasan lisensi. Pasalnya linux merupakan sistem operasi yang gratis dan open source. Dibandingkan dengan sistem operasi lainnya yang kebanyakan digunakan yaitu windows yang berbayar, dan mirisnya kebanyakan di indonesia menggunakan windows versi bajakan.
Penggunaan windows bajakan ini memang sudah seakan menjadi hal yang lumrah, padahal windows bajakan berarti kita mencuri lisensi asli dari windows itu sendiri, selain itu kerugian lain dari menggunakan windows yang tidak resmi ini adalah soal update yang tidak bisa dilakukan langsung karena akan ketahuan pihak microsoft, lebih jauh dari itu membajak sofware juga bisa digolongkan sebagai tindak kriminal yang merugikan suatu pihak.
Selain itu, aplikasi yang banyak diwindows juga berbayar dan harganyapun tidaklah murah. Contoh saja Microsoft Office untuk membeli lisensinya perlu uang sekitar .... Nah jika dibandingkan dengan windows, maka sistem operasi ini bisa dikatakan pilihan yang tepat untuk komputer pribadi dan jika tidak punya cukup uang untuk membeli lisensi windows.
Kembali ke topik pembahasan, nah jika sudah memutuskan untuk migrasi ke sistem operasi ini lantas apa yang harus dipilih? Untuk linux sendiri terdapat beberapa distro yang memang disarankan untuk pemula yang baru mengenal sistem operasi ini, dan yang paling disarankan ada 3 jenis distro dengan alasan distro ini sudah memasukan beberapa aplikasi pihak ke – 3 yang diperlukan tanpa user menginstall secara manual lagi.
Linux Mint merupakan distro linux turunan dari ubuntu, artinya Mint ini merupakan pengembangan dari Ubuntu, namun ada juga Mint yang merupakan turunan dari Debian OS. Nah Mint ini juga merupakan salah satu distro paling populer dan paling bayak digunakan didunia, lebih tepatnya urutan ke – 4 setelah Windows, Mac OS, dan Ubuntu. Mint menjadi cepat terkenal karena desainnya yang memang user friendly dan juga telah memasukan beberapa aplikasi pendukung yang bisa digunakan langsung tanpa menginstall manual lagi seperti pemutar video, musik, aplikasi office, pdf, codec mp3, dan lain sebagainya yang tidak kita dapat jika kita menginstall ubuntu.
Di Mint sendiri kita bisa memilih Desktop Evironment (DE) yang sesuai dengan kebutuhan. Apa itu DE? Singkatnya DE merupakan tampilan user iterface yang dipakai distro linux atau istilahnya temanya. Nah untuk linux mint sendiri memiliki DE yang bervariasi, mulai dari Cinnamon, XFCE, dan Mate. Yang paling banyak digunakan adalah DE Cinnamon, karena tampilannya yang bagus dan menarik meski agak memberatkan di ram tetapi tenang tidak akan seberat windows kok. Nah untuk itu, disarankan memang lebih baik menggunakan Linux Mint Cinnamon jika baru migrasi ke sistem operasi ini.
Nah jika kurang puas dengan penampilan Linux Mint, agan bisa mencoba linux yang satu ini, yaitu Zorin OS. Salah satu keunggulan dari Zorin OS ini adalah Desain Interfacenya yang mirip dengan Windows, seperti windows 7, dan windows 10. Jadi jika baru pertamakalli migrasi agan tidak akan terlalu kaku dengan tampilan linux karena sudah terbiasa di windows. Untuk paket apikasi yang dimasukanpun tidak jauh beda dengan Linux Mint jadi ya bisa dibilang lengkap lah untuk keperluan sehari – hari. Untuk Zorin OS ini ada 2 versi, ada yang gratis dan ada yang berbayar, kebanyakan yang berbayar ini ditunjukan ke perusahaan – perusahaan jadi untuk sekedar belajar linux lebih baik pilih yang gratis aja dulu.
Distro terakhir yang direkomendasikan saya adalah Sundara OS, distro ini juga merupakan distro turunan dari ubuntu OS. Distro sundara os ini terbilang paling lengkap kalau ditanya soal aplikasi yang dimasukan sehingga tidak heran file installernya bisa mencapai 2 GB lebih. Jika menginstall OS ini memang kita sudah di suguhkan berbagai aplikasi keren dan lengkap untuk keperluan sehari – hari jadi kita tidak perlu repot untuk menginstallnya secara manual. Untuk masalah Iterfacenya jangan kuatir, sundara OS ini memiliki keunggulan bisa mengganti tema dengan 1 tombol saja bisa menjadi mirip seperti Mac OS, Windows 7, Windows XP, Dll.
Nah jika sudah memutuskan mau install distro linux yang mana selanjutnya tinggal menginstall di laptop / komputer agan. Oh iya, kenapa kok tidak ada Ubuntu / Debian atau bahkan Open Suse di list yang saya rekomendasikan? Alasannya adalah untuk distro linux ubuntu / debigan / open suse itu biasanya tidak di includekan aplikasi pihak ke – 3 seperti codec, pemutar mp3, dll dan harus diinstall manual dan terkesan ribet juga, nah untuk tahap awal belajar lebih baik menggunakan distro linux yang sudah lengkap saja dulu. Sekian terimakasih
Sekian informasi atau tips kali ini tentang cara kita dalam memilih distro linux bagi yang baru migrasi atau berencana migrasi ke linux semoga bermanfaat.
Egiesem.com – Migrasi / berpindah sistem operasi ke linux merupakan pilihan yang tepat jika melihat alasan lisensi. Pasalnya linux merupakan sistem operasi yang gratis dan open source. Dibandingkan dengan sistem operasi lainnya yang kebanyakan digunakan yaitu windows yang berbayar, dan mirisnya kebanyakan di indonesia menggunakan windows versi bajakan.
Penggunaan windows bajakan ini memang sudah seakan menjadi hal yang lumrah, padahal windows bajakan berarti kita mencuri lisensi asli dari windows itu sendiri, selain itu kerugian lain dari menggunakan windows yang tidak resmi ini adalah soal update yang tidak bisa dilakukan langsung karena akan ketahuan pihak microsoft, lebih jauh dari itu membajak sofware juga bisa digolongkan sebagai tindak kriminal yang merugikan suatu pihak.
Selain itu, aplikasi yang banyak diwindows juga berbayar dan harganyapun tidaklah murah. Contoh saja Microsoft Office untuk membeli lisensinya perlu uang sekitar .... Nah jika dibandingkan dengan windows, maka sistem operasi ini bisa dikatakan pilihan yang tepat untuk komputer pribadi dan jika tidak punya cukup uang untuk membeli lisensi windows.
Kembali ke topik pembahasan, nah jika sudah memutuskan untuk migrasi ke sistem operasi ini lantas apa yang harus dipilih? Untuk linux sendiri terdapat beberapa distro yang memang disarankan untuk pemula yang baru mengenal sistem operasi ini, dan yang paling disarankan ada 3 jenis distro dengan alasan distro ini sudah memasukan beberapa aplikasi pihak ke – 3 yang diperlukan tanpa user menginstall secara manual lagi.
1. Linux Mint
Linux Mint merupakan distro linux turunan dari ubuntu, artinya Mint ini merupakan pengembangan dari Ubuntu, namun ada juga Mint yang merupakan turunan dari Debian OS. Nah Mint ini juga merupakan salah satu distro paling populer dan paling bayak digunakan didunia, lebih tepatnya urutan ke – 4 setelah Windows, Mac OS, dan Ubuntu. Mint menjadi cepat terkenal karena desainnya yang memang user friendly dan juga telah memasukan beberapa aplikasi pendukung yang bisa digunakan langsung tanpa menginstall manual lagi seperti pemutar video, musik, aplikasi office, pdf, codec mp3, dan lain sebagainya yang tidak kita dapat jika kita menginstall ubuntu.
Di Mint sendiri kita bisa memilih Desktop Evironment (DE) yang sesuai dengan kebutuhan. Apa itu DE? Singkatnya DE merupakan tampilan user iterface yang dipakai distro linux atau istilahnya temanya. Nah untuk linux mint sendiri memiliki DE yang bervariasi, mulai dari Cinnamon, XFCE, dan Mate. Yang paling banyak digunakan adalah DE Cinnamon, karena tampilannya yang bagus dan menarik meski agak memberatkan di ram tetapi tenang tidak akan seberat windows kok. Nah untuk itu, disarankan memang lebih baik menggunakan Linux Mint Cinnamon jika baru migrasi ke sistem operasi ini.
2. Zorin OS
Nah jika kurang puas dengan penampilan Linux Mint, agan bisa mencoba linux yang satu ini, yaitu Zorin OS. Salah satu keunggulan dari Zorin OS ini adalah Desain Interfacenya yang mirip dengan Windows, seperti windows 7, dan windows 10. Jadi jika baru pertamakalli migrasi agan tidak akan terlalu kaku dengan tampilan linux karena sudah terbiasa di windows. Untuk paket apikasi yang dimasukanpun tidak jauh beda dengan Linux Mint jadi ya bisa dibilang lengkap lah untuk keperluan sehari – hari. Untuk Zorin OS ini ada 2 versi, ada yang gratis dan ada yang berbayar, kebanyakan yang berbayar ini ditunjukan ke perusahaan – perusahaan jadi untuk sekedar belajar linux lebih baik pilih yang gratis aja dulu.
3. Sundara OS
Distro terakhir yang direkomendasikan saya adalah Sundara OS, distro ini juga merupakan distro turunan dari ubuntu OS. Distro sundara os ini terbilang paling lengkap kalau ditanya soal aplikasi yang dimasukan sehingga tidak heran file installernya bisa mencapai 2 GB lebih. Jika menginstall OS ini memang kita sudah di suguhkan berbagai aplikasi keren dan lengkap untuk keperluan sehari – hari jadi kita tidak perlu repot untuk menginstallnya secara manual. Untuk masalah Iterfacenya jangan kuatir, sundara OS ini memiliki keunggulan bisa mengganti tema dengan 1 tombol saja bisa menjadi mirip seperti Mac OS, Windows 7, Windows XP, Dll.
Nah jika sudah memutuskan mau install distro linux yang mana selanjutnya tinggal menginstall di laptop / komputer agan. Oh iya, kenapa kok tidak ada Ubuntu / Debian atau bahkan Open Suse di list yang saya rekomendasikan? Alasannya adalah untuk distro linux ubuntu / debigan / open suse itu biasanya tidak di includekan aplikasi pihak ke – 3 seperti codec, pemutar mp3, dll dan harus diinstall manual dan terkesan ribet juga, nah untuk tahap awal belajar lebih baik menggunakan distro linux yang sudah lengkap saja dulu. Sekian terimakasih
Sekian informasi atau tips kali ini tentang cara kita dalam memilih distro linux bagi yang baru migrasi atau berencana migrasi ke linux semoga bermanfaat.
Terima kasih atas artikelnya, semoga Sundara OS lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat banyak.
ReplyDelete