Begini Potret Pembangunan Pendidikan di Timur Indonesia Saat Ini
Bali, siapa yang tidak kenal dengan provinsi yang satu ini? ya bali yang terkenal dengan pariwisatanya yang sangat mempeson bahkan sampai keluar negeri. Tak lama ini pun pulau bali di cap sebagai pulau 'terindah' kedua didunia. Waw tentu ini merupakan prestasi yang sangat gemilang bagi bali dibindang pariwisatanya yang berkembang sangat pesat dan maju.
Namun apakah kita pernah berfikir bagaimana sih kehidupan ekonomi orang - orang bali itu?apakah mereka makmur dengan kedatangan banyaknya turis - turis dalam dan luar negeri yang melancong ke wilayanya tersebut? sungguh sangat mengejutkan faktanya bahwa tidak semua rakyat bali makmur plus ditambah lagi tidak semua wilayah bali itu terjamah juga oleh turis / menjadi destinasi wisaata favorit. Lalu bagaimana dengan pendidikannya? apakah bangunan sekolah dibali itu sudah semua memnuhi standard? nah untuk masalah pembangunan pendidikan ini mari kita bahas. Tapi sebelumnya coba perhatikan dulu video berikut ini :
Sudahkah melihat video tersebut? nah apakah anda juga terkejut dengan fakta bahwa sebagian bangunan sekolah dibali ini kondisinya sangat memprihatinkan? ini baru 1 sekolah digianyar saja dan sebetulnya masih ada beberapa sekolah lagi yang kondisinya cukup serupa yang berada dibali saat ini. Seperti yang dipaparkan oleh berita di video tersebut memang masalah utama dalam pembangunan dibidang pendidikan ini adalah masalah infrastuktur dan video tersebut juga masih fresh dan baru dimana diunggah bulan mei kemarin. Kita bisa melihat kondisi di SDN 02 KRAMAS tersebut yang terletak di Gianyar, Bali kondisinya bangunannya sangat memprihatinkan, sungguh sangat ironi bukan? disisi lain bali yang memang terkenal dengan keindahan wisatanya dan penyumbang devisa negara terbesar justru kondisi di dunia pendidikannya cukup memprihatinkan.
Selain sekolah di Gianyar, masih ada pula sekolah lain yang beada di daerah bali yang kondisinya cukup memprihatinkan, dikutip dari laman Postbali.id diberita tersebut yang dimuat tanggal 18 september 2016 disebutkan bahwa kondisi bangunan / ruangan kelas sekolah di BALI sebanyak 22,43 % Rusak. Dikutip juga dari Pangkalan Data Disdikpora Provinsi Bali tahun 2016 yang dihimpun selama tahun pelajaran 2015/2016, terdapat cukup banyak sekolah di Bali yang memiliki ruangan kelas dalam keadaan rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat. Kerusakan ruang kelas terbanyak ada di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Secara lebih rinci disini disebutkan bahwa jumlah ruangan kelas SD/MI yang tergolong rusak tersebut terdiri dari 2.988 yang mengalami kerusakan ringan dan 718 yang mengalami kerusak berat. Sedangkan ruang kelas SD/MI dalam keadaan baik sebanyak 12.816 ruang kelas.
Dengan rincian sekolah yang mengalami kerusakan perwilayah :
Karangasem : 178 Ruang kelas
Buleleng : 133 Ruang Kelas
Badung : 122 Ruang Kelas
Jembrana : 85 Ruang Kelas
Tabanan : 83 Ruang Kelas
Kota Denpasar : 69 Ruang Kelas
Gianyar : 42 Ruang Kelas
Bangli : 8 Ruang Kelas
dan Klungkung : 18 Ruang Kelas
Untuk daerah buleleng / Singaraja ini kita juga beberapa waktu lalu sempat mendengar berita tentang ambruknya atap sebuah sekolah tepatnya di Sekolah SDN 3 Penarukan, seperti yang dilansir Tribunnews. Kondisi tersebut tentu sangat ironis sekali, dibalik pesona wisatanya yang menawan ternyata kondisi pendidikan di bali masih cukup memprihatinkan.
Ini baru di bali, daerah yang bisa dikatakan paling maju di wilayah indonesia timur, apalagi dengan daerah yang lebih ketimur lagi seperti NTT, Papua, Maluku. Bagaimana kondisinya? ya tentu kita sudah sama - sama tahu dan sudah banyak beredar berita - berita tentang kondisi yang memperihatinkan di tempat rekan - rekan kita di timur indonesia ini. Dan sudah saatnya pemerintah indonesia mau membuka mata untuk lebih memperhatikan pemerataan pembangunan di bidang pendidikan ini lebih baik lagi untuk indonesia yang lebih maju kedepannya. Karena populasi warga indonesia yang melihmpah ini apabila dimanfaatkan dengan lebih baik lagi pasti akan membuat negara ini maju dan terdepan dalam berbagai bidang.
Namun apakah kita pernah berfikir bagaimana sih kehidupan ekonomi orang - orang bali itu?apakah mereka makmur dengan kedatangan banyaknya turis - turis dalam dan luar negeri yang melancong ke wilayanya tersebut? sungguh sangat mengejutkan faktanya bahwa tidak semua rakyat bali makmur plus ditambah lagi tidak semua wilayah bali itu terjamah juga oleh turis / menjadi destinasi wisaata favorit. Lalu bagaimana dengan pendidikannya? apakah bangunan sekolah dibali itu sudah semua memnuhi standard? nah untuk masalah pembangunan pendidikan ini mari kita bahas. Tapi sebelumnya coba perhatikan dulu video berikut ini :
Sudahkah melihat video tersebut? nah apakah anda juga terkejut dengan fakta bahwa sebagian bangunan sekolah dibali ini kondisinya sangat memprihatinkan? ini baru 1 sekolah digianyar saja dan sebetulnya masih ada beberapa sekolah lagi yang kondisinya cukup serupa yang berada dibali saat ini. Seperti yang dipaparkan oleh berita di video tersebut memang masalah utama dalam pembangunan dibidang pendidikan ini adalah masalah infrastuktur dan video tersebut juga masih fresh dan baru dimana diunggah bulan mei kemarin. Kita bisa melihat kondisi di SDN 02 KRAMAS tersebut yang terletak di Gianyar, Bali kondisinya bangunannya sangat memprihatinkan, sungguh sangat ironi bukan? disisi lain bali yang memang terkenal dengan keindahan wisatanya dan penyumbang devisa negara terbesar justru kondisi di dunia pendidikannya cukup memprihatinkan.
Selain sekolah di Gianyar, masih ada pula sekolah lain yang beada di daerah bali yang kondisinya cukup memprihatinkan, dikutip dari laman Postbali.id diberita tersebut yang dimuat tanggal 18 september 2016 disebutkan bahwa kondisi bangunan / ruangan kelas sekolah di BALI sebanyak 22,43 % Rusak. Dikutip juga dari Pangkalan Data Disdikpora Provinsi Bali tahun 2016 yang dihimpun selama tahun pelajaran 2015/2016, terdapat cukup banyak sekolah di Bali yang memiliki ruangan kelas dalam keadaan rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat. Kerusakan ruang kelas terbanyak ada di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Secara lebih rinci disini disebutkan bahwa jumlah ruangan kelas SD/MI yang tergolong rusak tersebut terdiri dari 2.988 yang mengalami kerusakan ringan dan 718 yang mengalami kerusak berat. Sedangkan ruang kelas SD/MI dalam keadaan baik sebanyak 12.816 ruang kelas.
Dengan rincian sekolah yang mengalami kerusakan perwilayah :
Karangasem : 178 Ruang kelas
Buleleng : 133 Ruang Kelas
Badung : 122 Ruang Kelas
Jembrana : 85 Ruang Kelas
Tabanan : 83 Ruang Kelas
Kota Denpasar : 69 Ruang Kelas
Gianyar : 42 Ruang Kelas
Bangli : 8 Ruang Kelas
dan Klungkung : 18 Ruang Kelas
Untuk daerah buleleng / Singaraja ini kita juga beberapa waktu lalu sempat mendengar berita tentang ambruknya atap sebuah sekolah tepatnya di Sekolah SDN 3 Penarukan, seperti yang dilansir Tribunnews. Kondisi tersebut tentu sangat ironis sekali, dibalik pesona wisatanya yang menawan ternyata kondisi pendidikan di bali masih cukup memprihatinkan.
Ini baru di bali, daerah yang bisa dikatakan paling maju di wilayah indonesia timur, apalagi dengan daerah yang lebih ketimur lagi seperti NTT, Papua, Maluku. Bagaimana kondisinya? ya tentu kita sudah sama - sama tahu dan sudah banyak beredar berita - berita tentang kondisi yang memperihatinkan di tempat rekan - rekan kita di timur indonesia ini. Dan sudah saatnya pemerintah indonesia mau membuka mata untuk lebih memperhatikan pemerataan pembangunan di bidang pendidikan ini lebih baik lagi untuk indonesia yang lebih maju kedepannya. Karena populasi warga indonesia yang melihmpah ini apabila dimanfaatkan dengan lebih baik lagi pasti akan membuat negara ini maju dan terdepan dalam berbagai bidang.