Linux Paling Ringan Terbaik 2016

Linux Paling Ringan Terbaik 2016
Linux Paling Ringan - Linux merupakan sistem operasi yang open source dan gratis. Selain itu, linux juga merupakan sistem operasi yang ringan dan mampu berjalan di komputer / laptop dengan spek yang rendah.

Linux Paling Ringan Terbaik 2016


Selain pailng ringan, linux juga bisa dibilang cukup stabil untuk menjalankan program - program yang digunakan dalam kegiatan sehari - hari, contohnya saja Pengolah Dokumen, Pemutar Video dan lain sebagainya.
Baca Juga : Baru Migrasi ke Linux, Harus Pilih Linux Apa? di website egiesem.com

Untuk laptop atau komputer yang spesifikasinya rendah dan ingin memaksimalkan linux dengan pemilihan distro linux yang tepat agar kompabilitasnya tinggi berikut ini lapiran referensi distro linux paling ringan yang patut untuk dicoba :

"Linux Paling Ringan"

  1. Arch Linux

    Nah yang pertama linux paling ringan yang musti dicoba adalah Arch Linux. Selain ringan, arch linux ini memiliki tampilan yang elegan dan menarik untuk dipandang. Selain itu, dukungan DE untuk arch linux ini cukup banyak pilihan yang ditawarkan kita bisa menginstall dan memasang (sebenarnya sudah include) DE seperti i3, Mate,LXDE,dll.

  2. Puppy Linux

    Puppy linux ini dari dulu memang dikenal sebagai linux ter-ringan dan paling ramah terhadap hardware dengan spesifikasi rendah. Puppy linux yang baru dengan basis menggunakan ubuntu 14.04 LTS menghadirkan tampilan yang segar dan enak dipandang.

  3. Trisque Mini

    Distro linux selanjutnya adalah trisque mini, distro ini masih keturunan dari ubuntu, dan memiliki Desktop evironment bawaan menggunakan LXDE.

  4. Ubuntu Mate


    Ubuntu mate merupakan distro linux  yang patut dicoba, dengan menggunakan DE Mate ubuntu versi ini memberikan keleluasaan untuk hardware yang memiliki spesifikasi rendah untuk bisa tampil maksimal.

  5. Linux Mint Mate

    Selanjutnya adalah linux mint mate, sebenarnya linux mint mate ini basisnya dari ubuntu juga, akan tetapi linux mint mate ini memiliki tampilan user interface yang lebih bagus dari ubuntu mate, tampilannya mirip seperti windows loh dan linux ini sangar ringan untuk digunakan juga.

  6. Lubuntu


    Yang terakhir ada lubuntu, dengan memakai DE LXDE Lubuntu memang hadir dengan menawan dan membuat usernya akan betah menggnakan Lubuntu. Tampilannya menurut saya mirip dengan android bahkan. 

Sekian dulu tips dalam memilih linux paling ringan terbaik 2016 semoga bermanfaat.

4 Cara Screenshot di Ubuntu


4 Cara Screenshot di Ubuntu
Egiesem.com - Screenshot merupakan salah satu cara untuk mengambil gambar di desktop ubuntu. Cara screenshot di ubuntu ini memang lebih mudah karena setidaknya ada 4 cara untuk membuat screennshot di ubuntu. Berikut ini langsung mengenai penjelasannya.

4 Cara Screenshot di Ubuntu


  1. Gunakan Tombol Print Screen (PrtSc)


    Cara screenshot di ubuntu ini merupakan cara termudah yang biasanya banyak digunakan pengguna ubuntu dalam melakukan screenshot. Kita tinggal menekan tombol PrtSc, lalu otomatis nanti ada dialog untuk menyimpan file hasil screenshot dan kita tingga menentukan lokasi file untuk penyimpanannya dan selesai Gambar ini nantinya bisa kita gunakan untuk wallpaper atau keperluan lainnya.
    Baca juga : Cara mengganti wallpaper di ubuntu di website egiesem.com

  2. Gunakan Gnome-Screenshot


    Cara screenshot di ubuntu selanjutnya adalah memanfaatkan fitur pada gnome. Jika menggunakan DE Gnome, maka biasanya pilihan yang cocok untuk melakukan screenshot adalah dengan menggunakan fitur atau aplikasi bawaan dari gnome itu sendiri dan fitur atau aplikasi tersebut bernama Gnome-screenshot, kita tinggal mencarinya di menu gnome -> Accessoris -> Take a screenshot. Kita juga bisa mengatur nya misalkan untuk memasukan pointer agar terbawa ketika melakukan print screen, dan lain sebagainya.
    Untuk Gnome-Screenshot ini, selain kita memanggilnya melalui GUI kita juga bisa memanggilnya dengan menggunakan terminal linux. Berikut ini langkahnya :
    - Masuk ke terminal (Bisa dengan pintasan tombol CTRL+ALT+T)
    - lalu ketik :
    $ gnome-screenshot -w

    - Untuk membuat waktu delay screenshot ini misalkan kita akan mendelaynya selama 5 detik cukup dengan perintah :
    $ gnome-screenshot -w -d 5

    - Untuk pemilihan area, misalkan kita akan menyeleksi (screenshot) seluruh desktop ubuntu cukup dengan perintah :
    $ gnome-screenshot -a

    - Untuk memakai border cukup dengan perintah :
    $ gnome-screenshot -w -b

    - Jika ingin menyeleksi bagian window yang aktif dengan perintah :
    $ gnome-screenshot -w -B


    3. Menggunakan Software ImageMagick

  1. ImageMagick merupakan software open source yang bisa digunakan untuk menampilkan gambar, mengedit gambar dan mengconvert gambar. Kita bisa memanfaatkan fitur convert ini untuk melakukan screenshot. Tetapi, sebelumnya kita harus menginstall terlebih dahulu sofware ini dengan perintah :
    # apt-get install imagemagick

    Cara screenshot di ubuntu menggunakan perintah -window root untuk menyeleksi jendela yang akan di screenshot diikuti dengan Nama file dan direktorinya. Berikut contoh penggunaan perintahnya :
    $ import -window root Gambar/Image.png

    Kelebihan dari software image magick ini adalah mendukung berbagai jenis tipe file gambar bahkan lebih dari 100 tipe file.
    Contoh sintak atau penggunaan lain :
    $ import namagambar.png
    $ import -frame Gambar1.png
    $ import -window root -resize 640 -pause 4 Gambar/Gambar7.png

  2. Menggunakan GIMP

    Gimp merupakan salah satu software pengolahan gambar terbaik di ubuntu / linux. Bisa dibilang Gimp merupakan alternative pengganti Photoshop terbaik dan paling banyak digunakan. Nah ternyata dengan GIMP kita juga bisa mengambil screensho loh, berikut caranya :
    Buka GIMP dulu, lalu klik menu “File->Create->Screenshot” , nanti tampilannya akan sama denggan gnome-screenshot.
Sekian dulu tips kali ini tentang 4 cara screenshot di ubuntu semoga dapat bermanfaat dan berguna.

Cara Install Ubuntu 15.10

Cara Install Ubuntu 15.10 Lengkap
Egiesem.com - Pada kesempatan kali ini saya akan sharing bagaimana cara install ubuntu 15.10 di laptop / pc kita. Ubuntu sendiri seperti yang kita tahu merupakan salah satu sistem oeprasi paling populer dan paling banyak digunakan.



Hal - hal yang harus kita persiapkan sebelum memulai pada tahap installasi ubuntu ini adalah yang pertama tentu kita harus siapkan Master Installernya terlebih dahulu, download ubuntu di website resminya langsung, lalu jika sudah kita bisa memanfaatkan media untuk installasi bisa dengan CD/DVD ataupun dengan menggunakan Flashdisk. Untuk cara install ubuntu kali ini saya memakai media CD.

Nah untuk syarat minimum hardware atau system requirement ubuntu ini tidak terlalu berat kok, dengan Ram 512 MB saja ubuntu ini sudah sangat cepat, dan harddisk minimum adalah 8 GB, istimewanya untuk CPU / Processornya di intel pentium 4 juga berjalan lancar ubuntu ini, untuk kebutuhan grafis ubuntu juga tidak perlu yang speknya tinggi cukup yang paling minimal saja. Baik kita langsung mulai saja proses installasinya langkah - perlangkah.

 

Langkah Cara Install ubuntu 15.10 Dekstop :


Setting Bios


Pertama kita harus setting bios agar booting mengarah pada media yang akan kita gunakan bisa saja itu CD/DVD ataupun Flashdisk. Untuk masuk ke BIOS Ini setiap laptop / PC berbeda caranya. Tapi umumnya jika Laptop dengan menekan F2 ketika laptop dinyalakan (harus cepat jangan sampai terlambat). Jika PC biasanya dengan menekan tombol Delete (Bukan Backspace :)).

Nah biasanya di semua bios terdapat pada menu boot disana pilihan CD/DVD atau USB Flashdisk pastikan diposisi teratas, atau jika menggunakan opsional pastika mengarah ke media ini. Pasikan untuk simpan dan keluar ya dari biosnya.

Mulai Installasi

Nah jika sudah Selesai mengatur bios maka kita langsung masuk ke tahap utama yaitu installasi ubuntu, dan ketika pertama kita akan disughkan pilihan sebagai berikut :

Disini kita langsung saja memilih Bahasa Indonesia agar mudah dalam installasi nantinya, dan disana ada pilihan Coba Ubuntu dan Pasang ubuntu, nah jika kita ingin mencoba dulu ubuntu (Tanpa Install / Istilahnya Live CD/DVD atau Live USB) kita bisa memilih tombol ini. Namun jika mau langsung installasi klik saja Pasang Ubuntu. nah cara install ubuntu disini saya langsung mengklik Pasang Ubuntu.


Selanjutnya kita dihadapkan pada pilihan sepperti berikut ini, nah jika kita memiliki koneksi internet dan ingin langsung menginstall software tambahan pihak ke 3 seperti plugin mp3 agar musik mp3 bisa terbaca langsung kita bisa mencheklis pilihan pasang perangkat lunak pihak ke tiga, namun karena saya tidak terkoneksi ke internet jadi biarkan saja dan langsung klik Lanjutkan.

Lalu kita akan disuguhkan untuk memilih Jenis installasi yang akan kita gunakan, Disini ada beberapa pilihan seperti (Kondisi harddisk saya masih kosong):


Hapus Diska dan pasang ubuntu : Pilihan ini berarti kita akan melakukan partisi secara otomatis dan harddisk akan diformat semua.

Sesuatu Yang Lain : Pilihan ini berarti kita membuat partisi (Pembagian Harddisk) secara manual.

Disini saya sarankan memilih pilihan Sesuatu yang lain, karena kita bisa menentukan sendiri ukuran partisi yang kita kehendaki selain itu itung - itung belajar membuat partisi juga :). Langsung klik Lanjutkan


Lalu kita membuat partisi untuk ubuntu kita, tampak ada perangkat harddisk disini, untuk membuat partisi baru klik saja Tabel Partisi Baru. Nanti akan ada peringatan , klik saja Lanjutkan.


Jika sudah untuk membuat partisi baru klik tanda + pada tabel partisi tersebut dan akan muncul pilihan Buat Partisi, Nah disini kita akan membuat partisi untuk Swap terlebih dahulu. (Swap merupakan virtual memory yang berguna untuk menangani proses yang tidak bisa ditangani oleh memory asli / fisik). Umumnya ukuran Swap ini adalah 2 kali memory, misalkan jika Memroy / Ram kita 512 MB maka masukan swap sebesar 1024 MB. Untuk jenis partisi baru pilih Utama, dan lokasi partisi baru pilih di Mulai dengan spasi Berikut. Gunakan Sebagai pilih Ruang Swap. Lalu klik OK.


Karena kapasitas harddisk saya kecil, kali ini saya hanya akan membuat 2 partisi yaitu swap dan root (partisi minimal), jika kapasitas harddisk besar kita bisa menambahkan partisi lain seperti home. Lanjut kita membuat Partisi ROOT klik tombol + lalu untuk ukurannya kita gunakan saja sisa harddisk kita, dan untuk jenis partisi baru pilih Utama, Untuk Label Partisi Baru pilh Mulai dengan spasi berikut ini, dan untuk Gunakan Sebagai pilih EXT 4 dan Titik kait pilih / (di baca root). Lalu klik ok. Oh iya cara install ubuntu ini sama loh dengan cara install linux mint, jadi bisa di prakterkan juga di linux mint ya :).


Setelah proses partisi beres, selanjutnya klik  Pasang Sekarang. Dan jika ada peringatan seperti ini klik saja Lanjutkan. Lalu kita akan setting zona waktu, karena saya ada di WITA, maka saya piilh Makassar. Langsung klik Lanjutkan. Lalu kita memilih Jenis keyboard yang kita gunakan, untuk keyboard ini bairkan saja seperti itu dan langsung klik Lanjutkan.


Lalu kita akan mengisi Akun User kita yang digunakan untuk login ke ubuntu nantinya isi sesuai dengan keinginan. Jika sudah klik lanjutkan.
   Baca Juga : Mengelola Akun User Ubuntu di website egiesem.com

Jika sudah selesai pada tahap ini kita hanya menuggu proses installasi sampai selesai.

Jika sudah selesai nanti ada pilihan Nyalakan Ulang sistem sekarang, klik pilihan tersebut. Dan ketika sebelum restart keluarkan media cd/dvd / flashdisknya. (Atur juga biosnya agar mengarah kembali ke Harddisk untuk booting firstnya).

Kita sudah selesai menginstall ubuntu, dan berikut ini tampilan loginnya PIlih usernya, terus masukan sandi yang kita buat tadi.


Dan berakhirlah untuk tahapan installasi ubuntu 15.10. Begitulah bagaimana cara install ubuntu 15.10 di laptop / pc kita. Sekian untuk kali ini, semoga bermanfaat ya. Go Open Source.


Baru Migrasi, Linux Apa yang Harus Dipilih?

Baru Migrasi, Linux Apa yang Harus Dipilih?
Egiesem.com – Migrasi / berpindah sistem operasi ke linux merupakan pilihan yang tepat jika melihat alasan lisensi. Pasalnya linux merupakan sistem operasi yang gratis dan open source. Dibandingkan dengan sistem operasi lainnya yang kebanyakan digunakan yaitu windows yang berbayar, dan mirisnya kebanyakan di indonesia menggunakan windows versi bajakan.


Baru Migrasi, Linux Apa yang Harus Dipilih?

Penggunaan windows bajakan ini memang sudah seakan menjadi hal yang lumrah, padahal windows bajakan berarti kita mencuri lisensi asli dari windows itu sendiri, selain itu kerugian lain dari menggunakan windows yang tidak resmi ini adalah soal update yang tidak bisa dilakukan langsung karena akan ketahuan pihak microsoft, lebih jauh dari itu membajak sofware juga bisa digolongkan sebagai tindak kriminal yang merugikan suatu pihak.

Selain itu, aplikasi yang banyak diwindows juga berbayar dan harganyapun tidaklah murah. Contoh saja Microsoft Office untuk membeli lisensinya perlu uang sekitar ....  Nah jika dibandingkan dengan windows, maka sistem operasi ini bisa dikatakan pilihan yang tepat untuk komputer pribadi dan jika tidak punya cukup uang untuk membeli lisensi windows.

Kembali ke topik pembahasan, nah jika sudah memutuskan untuk migrasi ke sistem operasi ini lantas  apa yang harus dipilih? Untuk linux sendiri terdapat beberapa distro  yang memang disarankan untuk pemula yang baru mengenal sistem operasi ini, dan yang paling disarankan ada 3 jenis distro dengan alasan distro ini sudah memasukan beberapa aplikasi pihak ke – 3 yang diperlukan tanpa user menginstall secara manual lagi.

 

1. Linux Mint


Linux Mint merupakan distro linux turunan dari ubuntu, artinya Mint ini merupakan pengembangan dari  Ubuntu, namun ada juga Mint yang merupakan turunan dari Debian OS. Nah Mint ini juga merupakan salah satu distro paling populer dan paling bayak digunakan didunia, lebih tepatnya urutan ke – 4 setelah Windows, Mac OS, dan Ubuntu. Mint menjadi cepat terkenal karena desainnya yang memang user friendly dan juga telah memasukan beberapa aplikasi pendukung yang bisa digunakan langsung tanpa menginstall manual lagi seperti pemutar video, musik, aplikasi office, pdf, codec mp3, dan lain sebagainya yang tidak kita dapat jika kita menginstall ubuntu.

Di Mint sendiri kita bisa memilih Desktop Evironment (DE) yang sesuai dengan kebutuhan. Apa itu DE? Singkatnya DE merupakan tampilan user iterface yang dipakai distro linux atau istilahnya temanya. Nah untuk linux mint sendiri memiliki DE yang bervariasi, mulai dari Cinnamon, XFCE, dan Mate. Yang paling banyak digunakan adalah DE Cinnamon, karena tampilannya yang bagus dan menarik meski agak memberatkan di ram tetapi tenang tidak akan seberat windows kok. Nah untuk itu, disarankan memang lebih baik menggunakan Linux Mint Cinnamon jika baru migrasi ke sistem operasi ini.

 

2. Zorin OS


Nah jika kurang puas dengan penampilan Linux Mint, agan bisa mencoba linux yang satu ini, yaitu Zorin OS. Salah satu keunggulan dari Zorin OS ini adalah Desain Interfacenya yang mirip dengan Windows, seperti windows 7, dan windows 10. Jadi jika baru pertamakalli migrasi agan tidak akan terlalu kaku dengan tampilan linux karena sudah terbiasa di windows. Untuk paket apikasi yang dimasukanpun tidak jauh beda dengan Linux Mint jadi ya bisa dibilang lengkap lah untuk keperluan sehari – hari. Untuk Zorin OS ini ada 2 versi, ada yang gratis dan ada yang berbayar, kebanyakan yang berbayar ini ditunjukan ke perusahaan – perusahaan jadi untuk sekedar belajar linux lebih baik pilih yang gratis aja dulu.

 

3. Sundara OS


Distro terakhir yang direkomendasikan saya adalah Sundara OS, distro ini juga merupakan distro turunan dari ubuntu OS. Distro sundara os ini terbilang paling lengkap kalau ditanya soal aplikasi yang dimasukan sehingga tidak heran file installernya bisa mencapai 2 GB lebih. Jika menginstall OS ini memang kita sudah di suguhkan berbagai aplikasi keren dan lengkap untuk keperluan sehari – hari jadi kita tidak perlu repot untuk menginstallnya secara manual. Untuk masalah Iterfacenya jangan kuatir, sundara OS ini memiliki keunggulan bisa mengganti tema dengan 1 tombol saja bisa menjadi mirip seperti Mac OS, Windows 7, Windows XP, Dll.

Nah jika sudah memutuskan mau install distro linux yang mana selanjutnya tinggal menginstall di laptop / komputer agan. Oh iya, kenapa kok tidak ada Ubuntu / Debian atau bahkan Open Suse di list yang saya rekomendasikan? Alasannya adalah untuk distro linux ubuntu / debigan / open suse itu biasanya tidak di includekan aplikasi pihak ke – 3 seperti codec, pemutar mp3, dll dan harus diinstall manual dan terkesan ribet juga, nah untuk tahap awal belajar lebih baik menggunakan distro linux yang sudah lengkap saja dulu.  Sekian terimakasih

Sekian informasi atau tips kali ini tentang cara kita dalam memilih distro linux bagi yang baru migrasi atau berencana migrasi ke linux semoga bermanfaat.

Mengatasi Error Kernel Driver Not Installed (RC=-1908) di Virtualbox

Megatasi Error Kernel Driver Not Installed (RC=-1908) di Virtualbox
Egiesem.com - Error kernel driver not installed ini biasanya kebanyakan terjadi di sistem operasi ubuntu. Nah untuk mengatasi masalah tersebut sebenarnya cukup sederhana dan tidak terlalu ribet. Dan pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan tips bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut.

Megatasi Error Kernel Driver Not Installed (RC=-1908) di Virtualbox


Virtualbox merupakan salah satu sofware yang digunakan untuk menginstall sistem operasi secara virtual atau maya di atas sistem operasi yang asli. Virtualbox ini sendiri bisa berjalan di bayak sistem operasi dan salah satunya linux. Virtual box di linux ini sendiri sebenarnya berjalan sangat baik dan stabil akan tetapi terkadang ada saja permasalahannya.

Nah salah permasalahan yang pernah saya temukan tentang virtualbox ini adalah error kernel driver not installed dengan kode (RC=-1908) The VIrtualbox linux kernel driver (vboxdrv) is either not loaded or there is a permission problem with /dev/vboxdrv Please reinstall the kernel module by executing ‘/etc/init.d/vboxdrv setup’ as root, if it is available in yout distribution, you should install the DKMS package first. This Package Kepps track of linux kernel changes and recompiles the vboxdrv kernel module if necessary . Error ini menyebabkan saya tidak bisa menjalankan mesin virtual yang baru saja saya buat dan mesin virtual yang lama pun demikian.

Untuk sumber masalahnya kenapa bisa sampai terjadi seperti itu saya masih belum menemukannya tapi yang jelas ini bermasalah di kernel drivernya, akan tetapi hal ini biasanya terjadi setelah melakukan installasi baru atau ulang sistem operasi ubuntu.

Nah untuk mengatasi masalah tersebut berikut ini langkah perlangkahnya : (Untuk Solusi ini Memerlukan Koneksi Internet dan pastikan software virtualbox tidak sedang berjalan atau dibuka).

 Buka Terminal (Ctrl+Alt+T) ubuntu dan ketikan sintak sebagai berikut  :
sudo aptitude update

Lalu enter dan masukan password rootnya. Setelah itu ketik lagi :
sudo aptitude install dkms

Jika sudah ketik lagi :
sudo /etc/init.d/vboxdrv setup

Nah sampai pada tahap ini seharusnya virtualbox sudah kembali berjalan normal di ubuntu dan tidak ada lagi error seperti diatas. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu dalam menangani error tersebu. Sekian tips kali ini tentang bagaimana cara mengatasi error kernel driver not installed (rc=-1908) di virtualbox semoga bermanfaat dan berguna.

Cara Mengganti Wallpaper Ubuntu

Cara Mengganti Wallpaper Ubuntu
Egiesem.com - Wallpaper merupakan salah satu daya tarik sebuah tampilan desktop tak terkecuali di ubuntu. Dengan tampilan dekstop yang menarik tentu kita akan semakin betah dan bersemangat menggunakan ubuntu untuk keperluan misalkan kerja atau membuat tugas.


Cara Mengganti Wallpaper Ubuntu


Secara bawaan, ubuntu sudah menyediakan berbagai macam pilihan wallpaper dekstop yang cukup menarik juga loh, jika masih merasa belum cocok atau sudah bosan dengan wallpaper bawaan dari ubuntu ini kita juga bisa mendownload background lain secara gratis juga di website resmi ubuntu.

Jika ingin menggunakan wallpaper dengan foto sendiri bisa juga, untuk mengganti background diubuntu sama mudahnya seperti di sistem operasi windows kok. Pertama, kita bisa langsung mengganti nya dengan cara klik kanan pada desktop lalu pilih Change Desktop Background Lihatlah kita berada di tab Look. Selain dengan cara tersebut, menu untuk mengganti wallpaper di ubuntu ini teradapa pada menu Appereance dan untuk mengakses menu ini bisa juga lewat menu System Setting lalu pilih Appereance. Perhatikan di bagian kolom sebelah kanan, disana biasanya secara otomatis diarahkan pada pilihan folder Wallpaper dan terdapat direktori bawaaan ubuntu.

Untuk mengganti dengan foto sendiri kita bisa mengklik icon + (tambah) dan kita memilih directory tempat kita menaruh file gambar tersebut, jika sudah klik ok. Nah biasanya tab yang tadinya berada di folder wallpaper bawaan ubuntu kini berubah menjadi Pictures Folder. Selain itu, kita juga bisa menyesuaikan ukuran gambar yang kita punya agar pas dengan ukuran desktop.



Cara Mengganti Wallpaper Ubuntu


Jika menggunakan foto sendiri, perhatikan disamping kiri tombol + ada menu pilihan yang berisi : Title, Zoom, Center, Scale, Fill, dan Span. Untuk metode pemilihan menu ini bebas saja, menyesuaikan dengan foto yang dimiliki supaya terlihat enak dipandang dan proporsional. Juga disampingnya ada pilihan warna, warna ini nantinya untuk warna background, misalkan saja kita punya foto yang ukurannya lebih kecil dari layar desktop dan kita memilih mode Span atau Fill atau juga Center maka warna Background tersebut akan kelihatan.

Sekian informasi sekaligus tips kali ini tentang bagaimana cara mengganti wallpaper di ubuntu dengan mudah, artikel ini ditunjukan kepada mereka yang baru mengenal linux ubuntu semoga dapat berguna dan bermanfaat.

Fungsi Menu Detail di System Setting Ubuntu

Fungsi Menu Detail di System Setting Ubuntu
Egiesem.com - Ketika mengoprek linux tentu hal pertama yang kita lihat adalah menu system settingnya, nah salah satu menu di system setting adalah Detail apa saja fungsi menu ini dan ada fitur apa saja didalamnya? Mari kita bahas bersam.

Pertama coba kita klik System Setting (Bisa dicari di panel / dash menu search ubuntu atau biasanya juga langsung ada di bilah panel launcer. Lalu kita lihat ada menu Detail disana lalu klik, dan berikut ini adalah tampilannya. Ini diubuntu 14.04 ya tapi secara keseluruhan sama sepertinya untuk semua versi ubuntu.

Fungsi Menu Detail di System Setting Ubuntu



Disana ada beberapa menu diantaranya ada Overview, Defalut Application, Removable Media, dan Legal Notice. Beikut ini pembahasannnya :

system > Overview


Nah di menu overview ini berisi tentang keterangan sistem operasi serta Device name dan keterangan spesifikasi hardware mulai dari keterangan Memory, Processor, Graphics / VGA, tipe OS yang digunakan (32 bit atau 64 bit) dan juga besar Alokasi Harddisk. Di menu ini juga ada fitur install update nah fitur ini untuk mengupdate sistem operasi dan perangkat lunak tambahan kita,

Default Application


Nah selanjutnya ada menu default application di menu ini kita bisa mengatur aplikasi bawaan / default yang kita gunakan untuk misalkan saja peramban / webbrowser, mail, calendar, music, video, photos. Pilihan aplikasi yang ada sesuai dengan apa yang telah kita install dan pilihlah aplikasi yang menurut kita menarik dan ringan untuk digunakan.

Removable Media


Menu selanjutnya ada removable media, dimenu ini berisi tentang pengaturan media seperti CD/DVD yang dimasukan dari CD/DVD ROOM atau yang di mount dari dengan ekstensi misalkan .iso, photo dan sofware. Jadi disini diatur ketika ada media tersebut apa yang akan dia kerjakan, biasanya secara default pilihannya adalah ask what to do artinya nanti ada pemeberitahauan ke user mau melakukan apa terhadap media tersebut.

Legal Notice


Yang terakhit ada menu legal notice, menu ini berisi tentang keterangan legalisasi dan kebijakan dari pihak ubuntu sendiri.

Sekian informasi tentang fungsi menu detail di system setting ubuntu semoga dapat menjadi informasi bagi para pengguna linux ubuntu khususnya bagi yang baru belajar atau bersentuhan dengan ubuntu ini. Terimakasih.

Restore dan Backup Ubuntu Dengan Mudah

Restore dan Backup Ubuntu Dengan Mudah
Egiesem.com - Backup dan restore merupakan hal yang sangat penting yang bertujuan untuk mengamankan dan mencadangkan data agar jika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap data utama kita masih punya data cadangan dan bisa kita kembalikan atau istilahnya di restore.

Restore dan Backup Ubuntu Dengan Mudah


Selain itu, misalkan saja kita salah melakukan installasi atau konfigurasi di ubuntu sehingga memunculkan error di suatu aplikasi tertentu yang menyebabkan aplikasi itu lumpuh atau tidak bisa dioperasikan nah dengan ini kita bisa mengatasi hal tersebut tanpa harus install ulang ubuntu kita :)

Di ubuntu sendiri fitur backup ini sudah ada tersedia dari bawaannya jadi kita tidak perlu repot repot lagi menginstall aplikasi lain untuk membackup data kita. Penggunaannyapun sangatlah mudah dan juga backupnya bisa berkala dan diatur secara otomatis, sehingga user tidak perlu repot - repot dalam membackup secara manua.

Aplikasi backup dan restore ini bisa kita temukan di menu system setting dan lihat dibagian golongan system ada backups klik dan kita akan dibawa ke menu backups. Untuk tahap setting dan penjelasan tetang menu menu yang tersedia disini berikut ini adalah ulasannya.



Disini ada 5 menu diantaranya adalah :

restore > Overview


Di menu ini ada pilihan restore dan backup, nah untuk membackup cukup klik backup dan untuk merestore klik menu restore. :)

Folder to save


Pilihan ini untuk menentukan folder mana yang akan kita simpan untuk dibackup tinggal pilih add untuk menambahkan folder lain dan biasanya secara default hanya folder home yang dimasukan disini.

Folder to ignore


Ini kebalikan dari folder to save yakni folder yang tidak akan kita simpan untuk di backup biasanya merupakan file temporary / sementara seperti file temporari download.

Storage Location


Merupakan menu untuk menunjukan letak dimana kita membackup kalau bisa diusahakan di drive lain yang berbeda dengan drive installasi ubuntunya.

Scheduling


Nah di menu terakhir ini adalah pengaturan untuk backup secara otomatis kita bisa mengaturnya perhari atau perminggu dalam beberapa bulan / tahun.

Kostumisasi Panel Menu Ubuntu

Tips Kostumisasi Panel Menu Ubuntu
Egiesem.com - Panel menu atau launcer diubuntu memang unik yaitu berada pada sisi kiri layar yang menjadikan ciri khas untuk ubuntu. Tampilannya yang elegan membuat bilah menu ubuntu ini menarik, namun terkadang kita kurang pas dengan ukuran dari panel menu ini.

Pada umumnya jika kita baru install ubuntu, ukuran panel ubuntu ini memang sedang tapi tetap saja menurut saya kebesaran atau tidak pas ukurannya, selain itu ada juga user yang ingin menunya itu auto hide biasanya agar layarnya maksimal untuk membuka aplikasi. Untuk itu kita bisa menkostumisasi panel menu ini agar menyesuaikan dengan selera atau keinginan pengguna itu sendiri.

Langkah - langkahnya cukup mudah, dalam hal ini kita menkostumisasi menu ini untuk hal ukurannya dan cara bagaimana menunya bisa autohide di linux ubuntu. Jika ingin memindahkan panel menu ini kita perlu aplikasi tambahan, nanti dibahas diartikel berikutnya soalnya kita belajar terlebih dahulu dari aplikasi bawaan yang sudah terinstall.

Panel Menu Ubuntu

Kostumisasi Panel Menu Ubuntu

Pertama kita akan merubah ukuran panel menu ini disesuaikan dengan selera masing - masing ya :), pertama bisa dengan cara klik kanan di desktop lalu klik change desktop background atau dengan mengklik menu system setting lalu pilih Appearance lalu perhatikan pada tulisan Launcer icon size dan disana ada scrolbar kita bisa menariknya untuk memperkecil atau memperbesar launcer / panel menu sesuaikan dengan selera kalau saya biasanya suka dengan ukuran 22.

Baca juga : Proyektor dan layar laptop gak mau sama di linux, ini solusinya di website egiesem.com

Selanjutnya kita akan mencoba membuat launcer / panel menu ini auto hide, masih di menu Appearance lihat dan klik pada tab Behavior dan disana ada tulisan auto hide launcer lalu untuk mengaktifkannya tekan tombol switch on di samping kanannya. Selain untuk setting auto hide, di menu ini kita juga bisa setting menu agar bisa tampil di jendela aplikasinya atau di tab atas ubuntu / title bar (Secara default). Atur sensitivity nya sesuai selera dan yang lainya biarkan saja default.

Jika sudah selesai close saja langsung dan jika ingin mengembalikan ke tampilan semula klik reset dan tekan switch off pada menu auto hide untuk mematika fitur auto hide ini. Sekian tips kali ini tentang kostumisasi panel menu ubuntu, semoga bermanfaat dan kegiatan ini tentu saja legal.

Protection


Top